Indonesiasenang-, Industri film Indonesia terus memperlihatkan perkembangan yang mengesankan, bukan hanya sebagai medium seni dan budaya, tetapi juga sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian nasional. Dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja serta mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, film telah menjadi lokomotif ekonomi kreatif.
Setiap produksi film melibatkan berbagai profesi, mulai dari penulis, sutradara, hingga teknisi dan desainer produksi, yang secara kolektif menciptakan ribuan lapangan kerja di banyak sektor. Selain itu, sektor-sektor pendukung seperti transportasi, akomodasi, dan kuliner juga merasakan manfaat dari pertumbuhan industri ini.
Dampak industri film tidak hanya dirasakan secara domestik. Suksesnya film Indonesia bahkan dapat meningkatkan pariwisata melalui promosi lokasi syuting sebagai destinasi wisata baru. Ini memberikan keuntungan bagi daerah dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
Perkembangan teknologi yang diterapkan dalam industri film juga memacu inovasi, terutama di sektor digital. Aplikasi teknologi efek visual dan platform distribusi digital menciptakan peluang baru bagi para profesional teknologi serta kreator digital di era industri 4.0.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Gunawan Paggarau, Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia dan Ketua KFT, menegaskan pentingnya peran industri film sebagai penggerak ekonomi kreatif. "Film bukan hanya karya seni, tetapi juga motor penggerak ekonomi dengan dampak sosial dan ekonomi yang besar”, ujarnya.
Gunawan Paggarau juga mendukung Masyarakat Ekonomi Kreatif (CESA), yang berperan dalam pengembangan industri konten kreatif. CESA aktif dalam menyediakan pendanaan, infrastruktur, dan kolaborasi internasional untuk mendukung produksi konten berkualitas tinggi di berbagai sektor, termasuk film, televisi, animasi, musik, dan teknologi konten seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, industri film Indonesia diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, kreatif, dan berkelanjutan. (ridho; foto mdj)