Indonesiasenang-, Artificial Intelligence yang lebih dikenal dengan singkatan AI, atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan, semangkin akrab dengan kehidupan masyarakat yang dekat dengan teknologi digital. Kemampuan AI untuk menafsirkan, menganalisa data eksternal dan kemudian mengadaptasi data tersebut, sehingga mampu menyelesaikan tugas atau menjawab pertanyaan yang diberikan.

Hybrid, pemain terkemuka di industri AdTech di pasar Indonesia, menggelar diskusi dengan topik yang terkait dengan pemanfaatan AI untuk menganalisa konten lanjutan untuk mengoptimalisasikan iklan, dengan dihadiri beberapa klien Hybrid. Antara lain Groupm (WPP), Publicis, MXA, Mediatics dan beberapa yang lainnya.

Pada diskusi yang merupakan kerjasama antara Hybrid dengan Dentsu dan Kantar ini, Dentsu sebagai advertiser dan Kantar media untuk bikin research[ag1] , menghadirkan Irsyad Iryenal perwakilan dari Connection Planning & Strategy Director Dentsu Indonesia; Ummu Hani dari Associate Director Kantar Indonesia dan Sergey Kovalev dari Chief Operating Officer Hybrid Global.

“AI teknologi diciptakan berdasarkan data yang dibuat manusia yang dijadikan property untuk membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan AI untuk menganalisa, sehingga konten yang dibuat menjadi lebih cerdas dan optimal untuk mencapai tujuan dibuatnya sebuah iklan”, kata Afla Zulfahmi selaku Country Head Hybrid Indonesia.

AI dapat mengoptimalkan waktu dan tempat penayangan iklan untuk meningkatkan kemungkinan pengguna untuk melihat dan berinteraksi dengan iklan. Dengan menggunakan algoritma machine learning, AI dapat menganalisis data pengguna dan membuat prediksi tentang kapan dan di mana mereka paling mungkin untuk melihat iklan.

Di kesempatan yang sama, Sergey Kovalev dari Chief Operating Officer Hybrid Global, menjawab kekhawatiran tentang peran manusia yang nantinya akan digantikan oleh AI yang ditanyakan para awak media yang hadir.

“Tidak semua hal bisa dikerjakan AI, meskipun saat ini dan masa depan akan banyak pekerjaan manusia yang bisa digantikan oleh AI. Salah satu yang tidak bisa digantikan AI, masih harus manusia. Meskipun menggunakan platform digital. Hubungan manusia dengan manusia tidak bisa digantikan oleh AI”, jelas Sergey Kovalev.

Meskipun AI dapat membantu membuat iklan yang lebih optimal dan efektif, namun masih memiliki beberapa keterbatasan. AI memerlukan data yang cukup dan akurat untuk membuat iklan yang optimal. Selain itu, AI masih memiliki keterbatasan dalam hal kreativitas dan imajinasi, sehingga mungkin tidak dapat membuat iklan yang benar-benar inovatif dan kreatif.

Melalui acara buka bersama ini, Hybrid ingin menyampaikan rencana promosi yang akan dilakukan bersama mitra kerja Hybrid di Indonesia.

“Sebenarnya kita itu punya research project dengan Dentsu dan Kantar, Dentsu sebagai advertiser dan Kantar media untuk bikin research nya. Event ini akan berkelanjutan. Melalui acara ini kita memberitahukan ke klien bahwa di 2025 kita ada rencana acara untuk promosi kita punya research Kantar ini”, pungkas Afla Zulfahmi. (amanda; foto nas)