Indonesiasenang-, Band alternatif asal Surabaya, Humidumi menunjukan eksistensi mereka tahun ini dengan merilis EP bertajuk Nodus Tollens. Istilah Nodus Tollens sendiri berasal dari bahasa Latin yang diartikan sebagai sebuah perasaan kesadaran bahwa hidup yang dijalani terasa aneh atau tidak biasa.
Mengambil inspirasi dari istilah tersebut, Humidumi mengangkat cuplikan kisah hidup mereka yang dirasa di luar prediksi mereka. Berisikan 5 lagu, EP ini merupakan karya penuh pertama berbahasa Indonesia bagi band tersebut. Lima nomor lagu tersebut di antaranya adalah “Sementara Biru ft. Methiums”, “Satu Episode ft. Bagas Yudhiswa”", “Spasial Temporal feat Christabel Annora", “Gejala Anhedonia ft. Muhammad Arief (dari band rumahsakit)”, dan “Menjadi Insomnia ft. Octavianus Triangga”.
Tak sendirian, Humidumi juga menggandeng 5 musisi kolaborator lintas genre sehingga EP ini menjadi sebuah eksperimen musik, atmosfer, dan tema bagi band yang telah menginjak usia 11 tahun tersebut.
Keenam personil Humidumi, yaitu Qanita Hasinah, Irna Kurnia, Brilyan Prathama, Bobby Nur Cahya, Bimo Soerjoputro, dan Rizki Raja dari Humidumi memilih lagu “Gejala Anhedonia" sebagai single andalan dari EP ini. “Gejala Anhedonia” menceritakan seseorang yg tidak bisa menikmati hidupnya, karena mengalami satu hal tertentu yang sifatnya emosional, kehilangan minat untuk melakukan banyak hal dan cenderung stuck.
Menggandeng vokalis dari band indie ibukota Rumahsakit yakni Muhammad Arief, Humidumi juga telah mempersiapkan sajian visualisasi lirik yang akan diunggah dalam beberapa waktu ke depan. Resmi dirilis secara digital pada tanggal 3 Maret 2023 via Yallfears, EP “Nodus Tollens" bisa dinikmati di Spotify, Apple Music, Youtube Music, dan kanal digital lain favorit para pendengar. (kintan; foto humashumidumi)