Indonesiasenang-, Peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember kembali menjadi momentum refleksi atas peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Tahun 2025, Hari Ibu mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045” yang menegaskan posisi perempuan sebagai penggerak perubahan di berbagai sektor kehidupan.
Hari Ibu di Indonesia memiliki makna historis yang kuat dan berbeda dengan perayaan Mother’s Day di sejumlah negara. Peringatan ini berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928 di Yogyakarta yang menandai kebangkitan gerakan perempuan nasional. Melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, tanggal 22 Desember resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu.

Dalam rangka peringatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar kegiatan Jakarta Mother’s Day 2025 di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (21/12). Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi untuk menguatkan peran ibu serta menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan suportif bagi anak.
Ditegaskan oleh Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, bahwa penguatan peran ibu dalam keluarga memiliki dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Menurutnya, ibu berperan sebagai pendidik pertama yang membentuk karakter dan nilai dasar anak sejak dini.
“Peran ibu sangat menentukan dalam membangun karakter anak. Dari keluarga, anak belajar nilai empati, komunikasi, dan rasa aman”, ujar Veronica Tan.
Ditambahkan oleh Veronica Tan bahwa rumah harus menjadi tempat paling aman bagi anak, sehingga penguatan ketahanan keluarga menjadi fondasi penting dalam perlindungan perempuan dan anak. Melalui momentum Hari Ibu, Kemen PPPA mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang setara dan ramah anak.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir yang menyoroti pentingnya olahraga sebagai sarana membangun masyarakat sehat dan produktif. Ia menilai aktivitas olahraga mampu mempererat hubungan keluarga sekaligus mendorong pola hidup sehat sejak usia dini.
“Olahraga bukan hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga membangun kebersamaan dalam keluarga. Perempuan dan anak memiliki ruang yang sama untuk berpartisipasi”, kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, program olahraga berbasis komunitas menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang mendukung potensi anak dan remaja, baik secara fisik maupun mental.

Jakarta Mother’s Day 2025 diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan ramah keluarga, seperti senam bersama, pertunjukan edukasi anak, pemeriksaan kesehatan, hingga bazar UMKM. Rangkaian kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam memperkuat peran ibu dan perlindungan anak sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. (kelvin; foto hpppa)