Indonesiasenang-, Gregoria Mariska Tunjung atau yang biasa dipanggil Gregoria ini mengukir hasil optimal. Pemain tunggal putri Indonesia ini mampu menjaga asa dengan sukses menembus ke babak semifinal turnamen bulutangkis Australia Terbuka 2022.
Pada pertandingan babak perempatfinal turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS yang mentas di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Jumat (18/11), Gregoria memang harus berjuang keras. Melalui pertarungan tiga gim, dia akhirnya sukses maju ke babak empat besar setelah mengalahkan Saena Kawakami dari Jepang dengan skor 14-21, 22-20, 21-16 dalam 55 menit.
"Puji Tuhan bisa menang. Cuma meski menang, tadi terus terang saya masih kurang puas dengan penampilan. Harusnya saya bisa lebih baik dari penampilan tadi”, kata Gregoria kepada Tim Humas dan Media PBSI.
Dikatakan oleh juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Yogyakarta ini, pada gim pertama, saat tertinggal, dirinya mengaku permainannya belum ada greget. Tahu-tahu dia sudah ketinggalan jauh 1-8. "Kemudian saya sudah bisa mengejar, tetapi tetap belum konsisten. Bisa ngejar tapi saya juga banyak kehilangan poin," sebut Gregoria.
Di gim kedua, Gregoria pada awalnya juga masih terlalu hati-hati dan kurang bisa bermain lepas akibat kekalahan di gim awal. Dia kemudian berusaha agar tidak lagi memikirkan soal kekalahan di gim pertama dan memilih fokus bermain normal saja. "Saat di poin-poin kritis, saya malah bisa bermain lebih tenang dan akhirnya menang walaupun lewat setting", ucapnya.
Ditambahkan oleh Gregoria bahwa di gim ketiga, dengan karakter shuttlecock berat, dirinya mencoba mengikuti pola permainan lawan dahulu. “Saya bermain sabar. Baru ada kesempatan saya nyolong dengan pukulan yang mematikan. Ternyata pola itu cukup berhasil. Lawan juga banyak mati sendiri. Mungkin lawan main buru-buru juga”, katanya.
Soal peluang tampil ke BWF World Tour Final yang akan digelar di Bangkok, awal Desember, Gregoria tidak mau bicara lebih banyak. "Saya tidak mau mikir terlalu jauh bicara untuk tampil ke WTF. Saat ini saya ingin fokus dan konsentrasi saja ke pertandingan babak semifinal yang ada di depan mata dulu”, terang Gregoria.
Untuk menghadapi Han Yue asal China di partai semifinal, Sabtu (19/11), Gregoria menyebut lawannya itu memang layak diwaspadai. Apalagi, belakangan ini grafik permainannya juga lagi bagus. Di beberapa turnamen Han Yue bisa jadi terbaik.
"Menghadapi pertandingan semifinal besok lawan Han Yue, saya hanya ingin menikmati pertandingan dan coba untuk mengeluarkan seluruh permainan terbaik”, pungkas Gregoria. (fauzi; foto humaspbsi)