Indonesiasenang-, Gelaran pemilihan umun untuk memilih siapa yang akan selanjutnya menjadi sosok pemimpin bangsa Indonesia sudah mulai terasa semakin panas. Di media sosial, para pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) presiden nampak saling melemparkan sindiran hingga perkataan yang kurang pantas. Ini menyebabkan perpecahan yang tidak disadari, seakan lupa bahwa masih satu bangsa Indonesia.
Menanggapi hal ini, gabungan relawan dari ketiga pasangan calon presiden, yaitu Pendeta Lorens Manuputty (relawan Anies-Muhaimin), Marsyel Ririhena dari Perisai 08 (relawan Prabowo-Gibran) dan Roro Sinurat SPGM (relawan Ganjar-Mahfud MD) bersama dengan Ade Sarah Prinasari Caleg PSI DPRD KO-TANG Dapil 4 dan Harry Koko Santoso daei Deteksi Production membuat gerakan pemilu damai bertajuk "Pemilu Damai Kita Indonesia".
Bertempat di Deteksi Production, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, para wakil dari ketiga relawan paslon mengutarakan maksud mereka membentuk gerakan ini kepada awak media, Rabu, 20 Desember 2023. "Kita bisa lihat di media sosial, sekarang masyarakat sudah banyak sekali mengutarakan pendapatnya. Sayangnya bahkan mereka melontarkan kata-kata yang tidak semestinya. Mengintimidasi orang yang berbeda pilihan, memaksakan pendapat masing-masing, hingga lupa bahwa kita masih satu bangsa, Indonesia. Inilah yang membuat kami menginisiasi gerakan ini, untuk merangkul kebersamaan kembali." jelas Ade Sarah Prinasari Caleg PSI DPRD KO-TANG Dapil 4, yang juga merupakan seorang aktivis Anti Intoleran Terorisme dan Radimalisme serta Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan.
"Siapapun presidennya dan untuk para pendukung Capres dan cawapres, jauhkan dari kalimat yang tidak baik, kalimat yang menyerang pribadi atau keluarga, atau gimmick – gimmick yang melukai masing masing pendukungnya. Karena Kita Indonesia. Persatuan Indonesia jauh lebih penting menatap masa depan Indonesia. Pemilu Damai 2024 milik kita semua karena”kita Indonesia.” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Marsyel Ririhera yang mewakili Paslon Prabowo – Gibran menjelaskan pesta demokrasi ini seharusnya dijalankan dengan happy dan positif dalam kebersamaan untuk mewujudkan harapan Indonesia Emas kedepan. “Pemilu 2024 harus jadi ‘Cermin Indonesia Hebat’ sesungguhnya, lewat gagasan, ide -ide dan juga cita – cita, bukan sebaliknya. Dan paska Pemilu sikap pemenang merangkul yang kalah harus bisa kita tunjukkan lagi dan menjadi contoh bagi dunia.” ujar Marsyel Ririhera.
Hal tersebut juga diamini oleh Pendeta Lorens Manuputty (relawan Anies-Muhaimin) dan Roro Sinurat SPGM (relawan Ganjar-Mahfud MD).
"Kami ada disini, karena kami bersepakat agar Pemilu 2024 berlangsung damai dan riang gembira. Kami akan mengajak kalangan kampus, untuk mendukung gerakan Pemilu 2024 damai," kata Roro Sinurat SPGM.
Pada kesempatan yang sama, Pendeta Laurens berharap kepada masyarakat bahwa Pemilu 2024 harus dijadikan sebagai ajang demokrasi pemilihan calon pemimpin bangsa, bukan ajang perseteruan yang menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa. "Jadikan Pemilu ini Pemilu riang gembira, tidak perlu menimbulkan gesekan dan perpecahan," ujarnya.
“Semoga himbauan perdamaian Kita Indonesia lewat Pemilu 2024 Damai sampai ke masyarakat dan juga para Paslon Capres Cawapres. Karena Pemilu bukan menghalalkan segala cara, pastinya,” tambah Roro Sinurat.
Harry Koko Santoso dari Deteksi Production belum mengungkapkan bagaimana gerakan ini nantinya. Namun pihaknya akan terus menggodok dan merencanakan sebuah acara yang bisa menyatukan setiap pendukung ketiga paslon presiden 2024. (kintan; foto praba)
