Festival Jenang Solo 2025 Perayaan Budaya Dan Kuliner HUT Ke 280 Kota Solo

Kegiatan dihadirkan Festival Jenang Solo 2025 tidak hanya jadi ajang kuliner tapi juga pelestarian budaya yang mempererat solidaritas masyarakat

Festival Jenang Solo 2025 Perayaan Budaya Dan Kuliner HUT Ke 280 Kota Solo

Indonesiasenang-, Kota Solo merayakan hari jadinya yang ke-280 dengan penyelenggaraan Festival Jenang Solo (FJS) 2025. Acara ini berlangsung di Pamedan Mangkunegaran dan koridor Ngarsopuro mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai (17/02/2025).

Diungkapkan oleh Heru Mataya selaku Direktur Artistik FJS 2025, bahwa festival tahun ini merupakan perhelatan ke-14 dan sekaligus memperingati Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X. Tema yang diangkat adalah Mustika Jenang Nusantara, yang terinspirasi dari buku Mustika Rasa.

“Buku tersebut merupakan dokumentasi beragam resep masakan Nusantara yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno dan diterbitkan oleh Departemen Pertanian pada tahun 1967”, kata Heru Mataya.

Sementara itu menurut Tunjung W Sutirto, inisiator tema Mustika Jenang Nusantara, jenang bukan sekadar kuliner, tetapi juga bagian dari ilmu gastronomi. “Jenang mencerminkan rasa khas, pengetahuan, makna simbolik kehidupan, serta kreativitas pembuatnya. Jenang telah menjadi produk budaya yang tersebar di seluruh Indonesia, dan setiap daerah memiliki jenis jenang khasnya masing-masing”, tuturnya.

Festival Jenang Solo 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, di antaranya :

1. Pembagian 10.000 takir jenang Nusantara

2. Masak jenang besar

3. Marut kelapa massal untuk anak-anak

4. Kirab jenang

5. Pergelaran seni

6. Pasar jenang yang menampilkan berbagai pembuat jenang dari berbagai daerah

Sebanyak 110 peserta dari 60 tim PKK kelurahan dan kecamatan Kota Solo, serta berbagai asosiasi, perhimpunan, dan komunitas turut serta dalam acara ini. Para peserta tidak hanya menampilkan jenang tradisional seperti jenang sumsum, ketan hitam, dan bubur lemu, tetapi juga berinovasi dengan kreasi jenang baru.

Salah satu daya tarik utama FJS 2025 adalah kehadiran 17 jenis jenang khas Keraton Mataram, yang berasal dari Kartasura hingga era Paku Buwono II di Desa Sala. Selain itu, jenang khas Bali juga turut diperkenalkan dan dibagikan kepada masyarakat.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati lebih banyak variasi jenang, tersedia Pasar Jenang di Pamedan Puro Mangkunegaran yang buka dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Berbeda dengan pembagian jenang gratis, jenang di pasar ini dijual sebagai bentuk dukungan bagi para perajin jenang agar terus berkembang.

Dengan berbagai kegiatan yang dihadirkan, Festival Jenang Solo 2025 tidak hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga upaya pelestarian budaya yang mempererat solidaritas masyarakat. Acara ini semakin memperkuat posisi Solo sebagai kota dengan tradisi kuliner yang kaya dan beragam. (satria; foto pfjs)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.