Festival Iraw Tengkayu Perayaan Budaya Suku Tidung Memikat Wisatawan

Festival Iraw Tengkayu tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi memainkan peran penting mendidik generasi muda tentang nilai-nilai tradisional

Festival Iraw Tengkayu Perayaan Budaya Suku Tidung Memikat Wisatawan

Indonesiasenang-, Festival Iraw Tengkayu kembali digelar dengan penuh kemeriahan di kota Tarakan, menampilkan kekayaan budaya suku Tidung yang memukau. Sebagai perayaan budaya tahunan, festival ini merupakan momen penting bagi masyarakat setempat untuk merayakan warisan leluhur dan mengukuhkan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.

Nama Iraw yang berarti perayaan dan Tengkayu yang merujuk pada pulau kecil di sekitar Tarakan, menandakan keterikatan mendalam masyarakat Tidung dengan alam dan lautan. Festival ini bukan hanya sekadar ajang seremonial, melainkan cerminan penghormatan kepada para leluhur dan hasil panen sebagai sumber kehidupan.

Festival Iraw Tengkayu telah berkembang menjadi perayaan besar yang tidak hanya dihadiri oleh suku Tidung, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah. Dengan rangkaian acara menarik seperti perlombaan, arak-arakan perahu, dan penghanyutan sesaji ke laut, festival ini berhasil menggambarkan keragaman budaya yang hidup di Tarakan.

Puncak dari perayaan ini adalah prosesi adat Parade Padaw Tuju Dulung, di mana perahu hias diarak mengelilingi kota dan kemudian dihanyutkan ke laut sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan. Perahu Padaw Tuju Dulung, yang terdiri dari tujuh tingkat, melambangkan perjalanan hidup manusia yang berulang setiap pekan, mengingatkan pada keseimbangan dalam kehidupan.

Sebelum acara inti, Pekan Kebudayaan Daerah berlangsung selama lima hari, menampilkan pawai budaya dengan melibatkan berbagai komunitas, perusahaan, pelajar, serta organisasi setempat. Lebih dari 250 penari kolosal, sebagian besar pelajar dari Tarakan, turut ambil bagian dalam tarian tradisional yang menambah keindahan festival ini.

Festival Iraw Tengkayu tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendidik generasi muda tentang nilai-nilai tradisional dan adat istiadat suku Tidung. Selain itu, festival ini juga menjadi salah satu acara Karisma Event Nusantara Kemenparekraf, yang berfungsi sebagai daya tarik wisata dan sarana pelestarian budaya yang memperkuat identitas lokal di kancah nasional.

Setiap tahunnya, festival ini digelar pada bulan Oktober, mengundang wisatawan untuk menyaksikan dan merasakan keindahan serta kekayaan budaya suku Tidung di Tarakan. (satria; foto humaspemdatarakan)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.