Indonesiasenang-, Pada tahun 2024, event tradisi Barikan Kubro berkolaborasi dengan event bersama wilayah Pakudjembara (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang, dan Blora) yang berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 26 hingga 27 Juli 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman budaya yang lebih kaya terutama kepada wisatawan yang sedang berlibur ke Karimunjawa.
Kali ini pada tahun 2024 Karimunjawa menjadi tuan rumah acara event bersama untuk wilayah Pakudjembara. Gelaran ini semakin spesial bersamaan dengan event tradisi Barikan Kubro khas masyarakat Karimunjawa. Barikan Kubrodiharapkan dapat menjadi produk wisata budaya unggulan di Pulau Karimunjawa
Apa itu Barikan Kubro ?
Barikan Kubro menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat Karimunjawa sebagai wujud syukur atas hasil bumi dan laut serta menyambut musim baratan. Festival ini dilaksanakan pada malam Jumat Wage (perhitungan kalender Jawa) dan diadakan sore hari setelah waktu ashar.
Tradisi diawali dengan arak-arakan sembilan tumpeng berisi hasil bumi dan laut yang dibawa warga menuju ke perempatan desa, lalu melakukan doa bersama. Satu tumpeng berukuran paling besar diarak menuju pelabuhan Karimunjawa, sedangkan delapan tumpeng lainnya akan diarak menuju ke alun-alun desa untuk diperebutkan oleh pengunjung yang hadir. Selain arak-arakan tumpeng, Barikan Kubro juga menampilkan pertunjukan tari khas masyarakat setempat.
Kepada Desa (Kades) Karimunjawa Arif Setiawan menyampaikan bahwa Barikan Kubro merupakan tradisi yang dijalankan sebagai wujud rasa bersyukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang diberikan kepada masyarakat Karimunjawa.
“Pelaksanaan Barikan Kubro tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena aka nada tari kolosal dari anak-anak SD sampai SMA. Sebanyak 300-an penari kolosal ini sudah dilatih siang dan malam untuk memeriahkan jalannya acara.Akan diawali dengan tarian Minaraga, yang kemudian akan dilanjutkan dengan tarian-tarian tradisional lainnya. Selain itu juga ada pertunjukan seni Pencak Rajawali dan pementasan drama sejarah Karimunjawa yang dilakukan oleh enam suku di Karimunjawa”, tutur Arif Setiawan.
Rangkaian Acara Festival Budaya Kolaborasi Barikan Kubro dan Event Bersama Wilayah Pakudjembara
Jadwal Kegiatan Hari Pertama Jumat, 26 Juli 2024 :
16.30 WIB – 16.50 WIB: Tari Kolosal Minagara
16.50 WIB – 17.20 WIB : Pemberian Penghargaan
Istirahat Ishoma
19.30 WIB – 19.50 WIB : Gelar Seni Budaya
19.50 WIB – 20.10 WIB: Sambutan Tokoh Masyarakat
20.10 WIB – 20.40 WIB : Pertunjukan Seni Pencak Rajawali
20.40 WIB – 20.50 WIB : Tari Tradisional Karimunjawa
20.50 WIB – 21.15 WIB : Pertunjukan Shadow Batik
21.15 WIB – 21.30 WIB : Geguritan Jawa
21.30 WIB – 21.40 WIB : Tari Tradisional
21.40 WIB – 20.50 WIB : Tari Suku Bugis
21.50 WIB – 22.00 WIB : Tari Suku Madura
22.00 WIB – 23.00 WIB : Pentas Enam Suku Drama Brandal Edor Karimunjawa
23.00: Penutupan
Jadwal Kegiatan Hari Kedua Sabtu, 27 Juli 2024 :
18.00 WIB – 19.00 WIB : Penampilan Band Pembuka
19.00 WIB – 19.10 WIB : Pembukaan MC
19.10 WIB – 19.25 WIB : Penampilan Tari Pembuka
19.25 WIB – 19.30 WIB : Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya & Pembacaan Doa
19.30 WIB – 19.40 WIB: Sambutan Camat Karimunjawa
19.40 WIB – 19.50 WIB: Sambutan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara
19.50 WIB – 20.00 WIB : Sambutan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah
20.00 WIB – 20.20 WIB : Tari Dewi Sekar Taji Nyamur Laku (Kabupaten Blora)
20.20 WIB – 20.40 WIB : Tari Pecinan (Kabupaten Rembang)
20.40 WIB – 21.00 WIB : Tari Ula Ula Suku Bajo ( Kabupaten Jepara )
21.00 WIB – 21.20 WIB : Tari Rananggana Merti Bumi Muria (Kabupaten Kudus )
21.20 WIB – 21.40 WIB : Tari Gumelaring Bumi Perdikan Pati (Kabupaten Pati)
21.40 WIB – 22.00 WIB : Penampilan Senja Jingga Band
22.00 WIB – 22.30 WIB : Pengumuman Penyaji Terbaik (Awarding)
22.30 WIB – 23.00 WIB : Penutupan & Penampilan Senja Jingga Band
(rls; foto humasfbkb)