Farell Kasela Mewarisi Panggung, Menemukan Suara

Kisah Farell Kasela, putra Ian Kasela, merintis karier musik lewat debut single Tetaplah Kau Jadi Milikku dengan warna pop R&B segar

Farell Kasela Mewarisi Panggung, Menemukan Suara

Indonesiasenang-, Di sebuah ruang sederhana yang dipenuhi alat musik dan poster band legendaris, seorang remaja berusia 17 tahun duduk memegang gitar. Tangannya luwes memetik senar, sementara matanya memandang jauh ke depan, seakan mencoba merangkai masa depan yang masih panjang. Dia adalah Farell Kasela, putra kedua dari Ian Kasela, vokalis band Radja yang namanya begitu melekat dalam sejarah musik Indonesia.

Namun bagi Farell Kasela, darah seni bukanlah tiket instan menuju panggung. Justru perjalanan panjang, keraguan, hingga keberanian mengambil langkah besar inilah yang membentuknya.

Sejak kecil, Farell Kasela tumbuh di balik gemerlap panggung Radja. Ia sering menyaksikan ayahnya tampil di depan ribuan penonton. “Saya sering lihat bagaimana ayah manggung, rekaman, sampai ketemu penggemar. Itu menular banget. Musik buat saya jadi sesuatu yang alami”, kenangnya.

Namun saat itu, ia hanyalah penonton kecil yang terpukau. Baru bertahun-tahun kemudian, Farell Kasela berani melangkah ke panggung sendiri. Pengalaman pertamanya datang bukan di ruang privat, melainkan di panggung besar seperti Synchronize Fest di Jakarta dan bahkan di Malaysia, saat ia tampil sebagai featuring bersama Radja. Dari sanalah ia belajar bahwa musik bukan sekadar hobi, melainkan panggilan hati.

Tanggal 25 Juli 2025 menjadi titik balik. Di hari ulang tahunnya yang ke-18, Farell Kasela resmi memperkenalkan single debutnya, Tetaplah Kau Jadi Milikku. Lagu ciptaan Moldy itu diproduseri langsung oleh sang ayah lewat label Kasela Musik.

“Rasanya kayak hadiah untuk diri sendiri, tapi juga persembahan untuk pendengar. Saya sengaja rilis pas ulang tahun biar jadi momen special”, ujar Farell Kasela sambil tersenyum.

Single Tetaplah Kau Jadi Milikku hadir dengan sentuhan pop R&B, ringan, segar, dan dekat dengan telinga generasi Z. Sebuah pilihan yang berbeda dari jejak rock Radja. “Saya ingin menghadirkan sesuatu yang lebih relevan dengan generasi saya. Pop R&B itu lembut tapi tetap punya spirit. Saya harap lagu ini bisa jadi soundtrack banyak anak muda yang jatuh cinta atau berjuang mempertahankan cinta”, jelas Farell Kasela.

Di balik semangat bermusiknya, Farell Kasela tak melupakan dunia akademik. Tahun ini ia diterima di Universitas Indonesia melalui jalur undangan. “Saya bersyukur bisa masuk UI. Pendidikan tetap penting, meski passion saya di musik. Sekarang tantangannya menyeimbangkan keduanya. Memang nggak mudah, tapi saya percaya bisa jalan bareng kalau ada komitmen”, tuturnya.

Keputusan ini menunjukkan bahwa bagi Farell Kasela, musik bukan alasan untuk meninggalkan pendidikan. Sebaliknya, ia percaya pendidikan justru bisa memperkaya perspektif bermusiknya.

Menyandang nama besar “Kasela” tentu membawa beban tersendiri. Ia tahu publik akan mudah menilai “Oh, ini anaknya Ian Kasela.” Namun Farell Kasela ingin dikenal bukan karena garis keturunan, melainkan karya.

“Saya sadar banget soal itu. Tapi saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berdiri dengan karya saya. Ayah saya lebih jadi mentor, bukan sosok yang mendikte. Beliau membebaskan saya untuk menemukan suara saya sendiri", kata Farell Kaselamantap.

Pernyataan itu menandai tekad seorang remaja yang ingin berjalan di jalannya sendiri, tanpa meninggalkan warisan musik keluarganya.

Meski baru debut, Farell Kasela tidak muluk-muluk soal target. Baginya, bisa hadir dan menemani banyak orang lewat musik sudah merupakan pencapaian besar. “Harapan saya sederhana: semoga lagu ini bisa menemani momen-momen penting dalam hidup orang. Kalau ada yang merasa terhubung dengan liriknya, itu sudah cukup buat saya”,pungkasnya.

Tak lama lagi, video musik Tetaplah Kau Jadi Milikku akan tayang di kanal YouTube resminya, menandai langkah serius Farell Kasela membangun jalannya sendiri di industri musik Indonesia.

Di usianya yang baru 18 tahun, perjalanan ini baru saja dimulai. Tapi satu hal jelas di balik nama besar yang menaunginya, ada seorang remaja dengan tekad bulat untuk menemukan suara, mewarisi panggung, dan memberi warna baru bagi musik Indonesia. (satria; foto dpfn)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.