Indonesiasenang-, Di tengah dunia yang kian sibuk dan menjunjung produktivitas sebagai tolok ukur keberhasilan, Electric Cats hadir membawa napas baru lewat single terbarunya berjudul “Sihir Ilusi”. Dirilis pada 14 November 2025 di bawah label demajors, lagu ini menjadi pembuka menuju album kedua Electric Cats yang dijadwalkan rilis pada 2026.
Sebagai proyek musik Dream Pop / Electronic Pop milik penulis lagu asal Jakarta Nadya Yosefina, Electric Cats dikenal dengan formasi instrumen yang unik, tanpa gitar serta atmosfer musik yang intim dan eksperimental. Setelah merilis album debut Bunga Rampai (2025), Nadya Yosefina kembali dengan narasi yang lebih gelap dan dewasa.
Dalam “Sihir Ilusi”, Nadya Yosefina menelusuri perasaan terjerat dalam tuntutan sosial dan standar kesuksesan yang sering kali tidak kita pilih sendiri. Ekspektasi, baginya, seperti mantra yang bisa memabukkan: membuat seseorang terus berlari tanpa tahu apa yang sedang dikejar.
“Aku jadi capek sendiri, ngerasa insecure, ngerasa ketinggalan. Padahal aku lagi nggak ngapa-ngapain”, ungkap Nadya Yosefina tentang momen ketika ia merasa hidup berubah menjadi perlombaan tanpa garis akhir.
Lewat lagu ini, Nadya Yosefina mengajak pendengarnya menyadari jebakan ilusi tersebut, bahwa tidak melakukan apa-apa bukanlah dosa, dan jeda bukanlah kegagalan. Hidup bukan kompetisi, dan manusia tidak perlu membuktikan dirinya pada panggung yang tidak ingin ia ikuti.
Berbeda dengan warna dreamy Bunga Rampai, “Sihir Ilusi” menampilkan nuansa yang lebih gelap dan matang. Drum direkam secara live untuk memberikan energi yang lebih organik, memicu tubuh untuk bergerak, seolah ikut melepaskan beban yang menumpuk.
Nadya Yosefina membungkus pesan personalnya dalam lanskap musik elektronik yang tetap lembut namun menghentak, mencerminkan pergulatan batin sekaligus proses penyembuhan.
Mungkin, seperti kata Nadya Yosefina, ekspektasi itu seperti mawar: indah, tapi berbahaya jika digenggam terlalu erat. “Sihir Ilusi” menjadi pengingat bahwa hidup tidak harus selalu tentang siapa yang paling cepat, paling sukses, atau paling produktif. Nilai diri tidak ditentukan oleh lomba-lomba ilusif ciptaan dunia luar.
“Hidup ini bukan perlombaan, bukan tentang siapa yang paling. Semua punya tempatnya masing-masing,” tutur Nadya Yosefina menutup kisah di balik single ini.
Dengan “Sihir Ilusi”, Electric Cats tidak hanya memperkenalkan babak baru dalam musikalitasnya, tetapi juga menawarkan ruang bagi pendengarnya untuk bernapas, kembali pada diri sendiri, dan merayakan proses tanpa tekanan. Sebuah langkah jujur, sunyi, sekaligus berani dari Nadya Yosefina. (sugali; foto hdm)