Indonesiasenang-, Hari Senin (09/09/2025) yang lalu menjadi hari yang tak terlupakan bagi Eka Risma Eka Kurnia. Langit Purwokerto yang cerah seakan merefleksikan hatinya yang penuh syukur. Perempuan multitalenta yang akrab disapa Eka Risma ini resmi menyandang gelar Magister Ilmu Komunikasi (M.I.Kom) dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Wisuda ini bukan sekadar selebrasi akademik, tetapi simbol dari ketangguhan seorang perempuan yang membuktikan bahwa seni, ilmu, dan mimpi bisa berjalan beriringan.
Eka Risma bukanlah sosok biasa. Ia dikenal luas di dunia hiburan lokal Purwokerto sebagai model, penyanyi, aktris, musisi, pewara YouTube, hingga pelukis. Kini, ia menambahkan satu pencapaian baru yang tak kalah berkilau: akademisi.

Tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai “sosok emas” mereka yang mampu bersinar di berbagai bidang dan tetap membumi di tengah sorotan.
Perjalanan pendidikan Eka Risma berawal dari S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) IT Telkom Purwokerto. Ia sempat berencana melanjutkan studi S2 di Bandung atau Yogyakarta, tetapi akhirnya memilih tetap di Purwokerto dengan jurusan Ilmu Komunikasi di Unsoed.
Keputusan itu tidak mudah, sebab DKV dan Ilmu Komunikasi ternyata berbeda jauh. “Kalau DKV lebih banyak praktik visual, di S2 aku harus menghadapi teori, jurnal, tulisan ilmiah. Berat banget di awal,” kenang Eka Risma.
Perjalanan studi S2 penuh lika-liku. Eka Risma beberapa kali ingin mundur karena merasa tidak cocok dengan bidang barunya. Bahkan sempat datang badai masalah besar yang membuatnya hampir menyerah.
Namun, keteguhan hati dan kesadaran Eka Risma akan mimpi membuatnya bangkit. “Rasanya sudah ingin menyerah, tapi di sisi lain aku sadar tinggal selangkah lagi. Aku punya mimpi yang harus diraih”, tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Di balik keberhasilannya, ada sosok yang paling berjasa yaitu sang ibu. Doa dan dukungan ibu menjadi energi terbesar untuk Eka Risma hingga akhirnya menuntaskan studi.
Tak hanya keluarga, dukungan juga datang dari sahabat hingga tokoh daerah. Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., turut mengirimkan ucapan selamat lewat karangan bunga yang terpajang megah di lokasi wisuda. Dukungan ini menjadi bukti bahwa prestasi Eka Risma tak hanya dirasakan secara personal, tetapi juga menjadi kebanggaan daerah.
Setelah menyandang gelar M.I.Kom, Eka Risma menyimpan mimpi baru: menjadi dosen. “Aku suka berbagi ilmu. Jadi dosen adalah salah satu cara untuk itu”, ujarnya.
Meski begitu, Eka Risma tetap menyerahkan segalanya pada kehendak Tuhan. “Manut kersane Gusti. Tuhan lebih tahu rejeki dan tempat terbaik untuk hamba-Nya,” katanya dengan penuh kerendahan hati.
Selain itu, Eka Risma mulai merambah dunia bisnis. Ia percaya bahwa menjadi multitalenta harus sejalan dengan kecakapan wirausaha. “Aku ingin sukses juga di bidang bisnis. Jadi sambil jalan, aku belajar dan mencari peluang”, imbuhnya.

Eka Risma adalah gambaran anak muda yang gigih, berani bermimpi besar, dan tidak takut melawan arus. Dengan latar belakang seni yang kuat dan ilmu komunikasi yang mendalam, langkahnya terbuka lebar untuk menjadi inspirasi di tingkat nasional.
“Perjalanan hidup adalah karya seni. Dan aku ingin setiap babnya punya warna dan makna,” pungkas Eka Risma. (dewa; foto dper)