Indonesiasenang-, Lisandra dalam meniti usahanya bermula dari Wedding Organizer (WO) dan juga Make Up pengantin. Berikut, rasa dan kecintaannya pada batik akhirnya membawa dirinya untuk membuka butik untuk mengembangkan brand Gayatri by Lisandra untuk batik wear dan pernak pernik dari bahan batik di tahun 2008.

Karena harus memilih diantara kedua bisnisnya, Lisandra menutup bisnis WO-nya dan fokus ke butiknya. Semakin lama permintaan baju muslim semakin banyak hingga akhirnya di tahun 2010 silam, dirinya mengembangkan brand Lisandra khusus busana muslim sampai sekarang.

"Saya fokus berkarya dan memberikan yang terbaik. Tantangan pasti ada tapi sejauh ini bisa diselesaikan dengan baik sehingga permintaan customer-pun bisa terpenuhi,” ujar desainer yang dalam waktu dekat akan mengikuti exhibition modest wear di beberapa negara dan event fashion di Indonesia.

Di tengah maraknya industri fashion muslim di Indonesia, pilihan busana muslim pun semakin beragam dan menemukan pasarnya sendiri. Hal ini juga yang dialami desainer Lisandra, pemilik brand Gayatri by Lisandra (Etnik Wear) dan brand Lisandra (Muslim Wear).

Dress Vintage sendiri sebenarnya sudah di rilis Lisandra dalam ajang tahunan Jogja Fashion Parade 2019. Berbahan tile dan robertocavali yang diberi tema Colour Diversity, dan asih tetap ditujukan untuk muslimah berhijab, walau tidak menutup kemungkinan untuk yang belum berhijab.

“Harapannya, desain ini dapat menjadi syiar, teruntuk yang belum berhijab bisa berhijab karena desain ini mengutamakan kenyaman dan girly karena dengan keunikan desainnya”, ujar Lisandra.

Mengenai bahan yang digunakan, Lisandra tidak terpaku pada satu jenis bahan saja. "Saya menggunakan bahan brukat, organza, tile, cerruty, cotton, dan bahan kaos pun saya gunakan untuk desain dengan brand Lisandra. Untuk brand Gayatri by Lisandra, ia masih memakai batik, tenun dan songket dipadukan dengan berbagai macam bahan katun atau pun Roberto Cavali”, ungkapnya.

Mengusung bahan yang nyaman dan tidak menghalangi gerak dan aktivitas setiap muslimah. "Sebaiknya pilih bahan yang tidak panas. Modelnya juga tidak ribet sehingga leluasa bergerak, juga mengutamakan kenyaman dan tetap stylish dan unik”, ungkap Lisandra.

Sebagai penutup, Lisandra juga berharap semoga desainnya dapat meramaikan dan diterima oleh pencinta fashion Indonesia dan keseluruhan wanita muslimah di manapun. (rls; foto dok)