Indonesiasenang-, Penyanyi pendatang baru Diandra Aprilia tengah bersiap merilis single perdananya pada 22 April 2025. Single ini bukan sekadar debutnya di industri musik, tetapi juga merupakan bentuk perjuangan dan dedikasi untuk mewujudkan impian sang ibu yang dahulu ingin menjadi penyanyi namun terhalang oleh keadaan.
"Single pertama aku ini adalah perjuangan aku dan ibu. Aku ingin mewujudkan cita-cita beliau yang dulu ingin menjadi penyanyi, tapi tidak kesampaian”, kata Diandra Aprilia saat wawancara ditengah kesibukannya latihan di Relic Musik Studio, Jakarta Selatan, Selasa 18 Maret 2025.
Meskipun judul lagunya masih dirahasiakan, Diandra Aprilia memberi sedikit bocoran bahwa lagu ini sangat relatable bagi mereka yang sedang mengalami patah hati, terutama generasi Z. "Siapa pun yang pernah merasakan sakit hati pasti akan bisa merasakan lagu ini. Aku sendiri sangat terhubung dengan lagu ini karena terinspirasi dari kisah cinta terakhirku”, tuturnya.

Diandra Aprilia sendiri mengaku menyukai genre pop rock, yang menurutnya bisa menjadi media terbaik untuk mengekspresikan dirinya. "Ketika aku mendengarkan dan menyanyikan lagu pop rock, rasanya seperti sedang menyuarakan diri aku sendiri”, ujarnya.
Ketertarikan Diandra Aprilia pada dunia tarik suara sudah dimulai sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Namun, ia baru mulai serius menekuni musik ketika berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dari sekadar jamming bersama teman-temannya, ia mulai tampil secara reguler di berbagai kafe. Seiring waktu, banyak orang yang memberikan dukungan agar ia benar-benar terjun ke industri musik.
Diandra Aprilia juga pernah mengikuti kursus vokal, meski hanya bertahan selama satu bulan. Selain itu, ia sempat berkompetisi dalam ajang Purwacaraka dan berhasil masuk 10 besar. Tak hanya itu, di kampusnya, ia aktif sebagai manajer BPH dan sering tampil dalam berbagai acara musik.
Proses produksi single pertamanya bukan tanpa tantangan. Diandra Aprilia harus membagi waktu antara kuliah, persiapan paper, dan magang dengan latihan vokal serta rekaman. "Tingkat kesulitan single ini menurut aku 8 dari 10, karena ini pertama kalinya aku rekaman. Aku harus latihan vokal, pernapasan, olahraga, dan mempersiapkan semuanya di bulan Maret ini”, jelasnya.
Beruntung, Diandra Aprilia mendapat dukungan penuh dari Om Iwan dan Om Amir Zidane, yang membantunya dalam proses produksi.
Di dunia musik, Diandra Aprilia sangat mengidolakan Salsabilla, salah satu finalis Indonesian Idol Season 14. "Aku suka musikalitasnya yang tinggi dan genrenya yang sama seperti aku, yaitu pop rock”, ujarnya.
Soal tekanan, Diandra Aprilia mengaku tidak merasa terbebani dengan masuknya ia ke industri musik. Justru yang menjadi tantangan adalah bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Dalam hal penampilan, Diandra Aprilia lebih suka menyanyi dengan full band dibandingkan dengan minus one. "Ada energi tersendiri yang bikin aku lebih semangat kalau nyanyi dengan full band”, katanya.
Diandra Aprilia juga mengakui bahwa di era digital ini, promosi musik cukup sulit baginya karena ia tidak terlalu aktif di media sosial. Namun, demi kesuksesan single perdananya, ia kini berusaha lebih aktif untuk menjangkau lebih banyak pendengar.
Setelah merilis single pertama, Diandra Aprilia berencana untuk terus berkarya di industri musik. Ia ingin melanjutkan perjalanan bermusiknya dengan merilis single-single berikutnya. "Aku berharap karya aku bisa diterima oleh masyarakat luas dan bisa menyentuh hati banyak orang," pungkasnya.
Kini, para penggemar musik, terutama penggemar pop rock, bisa menantikan debut resmi Diandra Aprilia pada 22 April 2025. Akankah lagu ini menjadi anthem bagi mereka yang patah hati ? Kita tunggu saja !. (dewa; foto dpda)