Indonesiasenang-, Setelah jeda panjang pasca kepergian sang mentor dan produser almarhum Ade F. Paloh (SORe), musisi asal Pematang Siantar, Boy Warongan kembali meneguhkan langkahnya di dunia musik dengan merilis single terbaru berjudul “Belum Boleh Pulang”. Lagu ini menjadi pembuka menuju album penuh bertajuk Juang Angan yang akan diluncurkan pada November mendatang.
Berduet dengan Gabriella Fernaldi atau akrab disapa Gebi, Boy menghadirkan sebuah komposisi kontemplatif yang menyentuh tema universal sebuah kerinduan yang tertahan di tengah realitas pekerjaan dan kehidupan urban.
Lagu “Belum Boleh Pulang” bukan sekadar lagu tentang jarak dan waktu, tapi tentang jiwa yang belum menemukan tempat tenang untuk kembali. Dengan nuansa Bossanova yang hangat dan aransemen akustik yang intim, lagu ini memotret pergulatan batin seorang perantau yang ingin pulang namun terikat oleh tanggung jawab.
Lirik seperti “Ingin lupakan semua, berbagai tanggungan / Namun apalah daya, kukejar semua / Oo belum boleh pulang” menjadi refleksi banyak orang yang berjuang di kota besar—antara panggilan rumah dan tuntutan hidup yang tak kunjung reda.
Kolaborasi vokal Boy dan Gebi terasa seperti dua sisi dari satu hati: Boy menyuarakan rindu dari kejauhan, sementara Gebi menghadirkan sosok yang menanti dengan penuh sabar.
Karya ini menjadi lanjutan dari perjalanan musikal Boy setelah debut lewat single Juang Angan (2023). Kepergian mendiang Ade F. Paloh pada 2024 menjadi momen yang sangat emosional, namun juga titik tolak bagi Boy untuk melanjutkan estafet kreatif tersebut.
Untuk produksi Belum Boleh Pulang, Boy menggandeng S. Pramudita dan Sekaranggi (Tigapagi) sebagai produser, dua nama yang dikenal dengan sentuhan melankolis dan tekstur musik yang atmosferik.
“Ade pernah bilang bahwa musik adalah perjalanan pulang, bukan tujuan. Kalimat itu terus terngiang di kepala saya setiap kali menulis”, ujar Boy dalam pernyataannya.
Single “Belum Boleh Pulang” menjadi bagian dari trilogi pulang dalam album Juang Angan, yang mengeksplorasi makna “pulang” secara fisik dan spiritual. Terinspirasi oleh kehidupan masa kecilnya sebagai anak seorang pelaut, Boy memandang hidup seperti pelayaran panjang—penuh badai, angin, dan kerinduan akan pelabuhan terakhir.
Album Juang Angan akan menghadirkan kolaborasi lintas musisi seperti Gabriella Fernaldi, Abyan Zaki Nabilio (The Panturas), dan J. Alfredo (Romantic Echoes). Dengan benang merah alternatif-pop yang reflektif, album ini menjanjikan pengalaman mendalam bagi pendengar yang tengah mencari arti kedamaian di tengah kebisingan dunia.
Belum Boleh Pulang resmi dirilis di bawah label Setengah Lima Records, dan kini telah tersedia di seluruh platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.
Dengan Juang Angan, Boy Warongan menegaskan bahwa musik bukan sekadar karya, tapi bentuk doa yang menghubungkan manusia dengan rumah sejatinya baik yang di dunia maupun yang di dalam hati. (sugali; foto hbw)
