Indonesiasenang-, Menjelang akhir tahun 2025, panggung musik independen Jakarta kembali diramaikan oleh gelaran rutin Boleh Gig. Edisi penutup tahun ini digelar pada Rabu, 24 Desember 2025, bertempat di Wangsa Timoer, Blok A, Jakarta Selatan, menghadirkan deretan musisi lintas genre yang meramaikan malam menjelang libur Natal.
Pada edisi terakhirnya di tahun 2025, Boleh Gig menampilkan empat penampil utama, yakni band rock Siements, unit psychedelic rock Senyawa, duo pop rock Bend of the Rivers, serta unit pop punk NCF. Acara dipandu oleh Qenny Allyano sebagai host, sementara nuansa antar penampilan dijaga oleh DJ Andree “Stroo”.

Malam dibuka oleh NCF yang langsung memanaskan suasana dengan warna pop punk enerjik. Terpengaruh band-band seperti Pee Wee Gaskins dan Green Day, NCF membawakan sejumlah lagu andalan mereka, di antaranya “Luapin!”, “Bebasin”, dan “No Fans Just Friends”. Tak hanya lagu original, NCF juga memberi kejutan dengan membawakan satu lagu legendaris yang pernah dipopulerkan mendiang Chrisye, yang disambut antusias penonton.
Penampil kedua, Bend of the Rivers atau yang akrab disebut Botron tampil dengan format full band. Duo Arul Ansori dan Fuad Abdala Datau membawakan karya-karya mereka seperti “Tragis” dan “Hidup dan Cinta”. Sebagai penutup set mereka, Bend of the Rivers membawakan lagu “Tak Terbalas”, ciptaan Arul yang sebelumnya dipopulerkan oleh grup musik Drive.

Giliran Senyawa mengambil alih panggung sebagai penampil ketiga. Band ini banyak membawakan materi dari album kedua mereka, “Selisih”, seperti “Dejavu”, “Koncian”, “ASAP”, dan “Kalah”. Perpaduan rock dengan sentuhan pop yang mereka suguhkan sukses membuat atmosfer Boleh Gig semakin intens dan penuh energy.
Sebagai penutup malam, Siements tampil dengan set yang agresif dan gelap. Band yang dipimpin vokalis Danes Rabani ini membawakan materi dari mini album (EP) perdana mereka, “House of Vultures”. Lagu-lagu seperti “Mass Murder”, “98”, hingga “House of Vultures” membuat suasana Wangsa Timoer semakin panas, sekaligus menjadi penutup yang solid untuk rangkaian Boleh Gig sepanjang 2025.

Dengan konsistensi menghadirkan musisi lintas generasi dan genre, Boleh Gig kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu ruang penting bagi skena musik independen Jakarta. (sugali; foto hbg)