Bingah Yura Yunita Perayaan Musik Penuh Makna Di Istora Senayan

Vokal Yura Yunita prima, panggung spektakuler, koreografi sinergis, aransemen musik mendalam Bingah bukan hanya konser, ini adalah mahakarya

Bingah Yura Yunita Perayaan Musik Penuh Makna Di Istora Senayan

Indonesiasenang-, Yura Yunita kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu solois perempuan terbaik Indonesia melalui konser bertajuk Bingah yang digelar di Istora Senayan, Jakarta (02/02/2025). Selama 2 jam 30 menit, lebih dari 6.500 penonton terpukau dengan pertunjukan megah yang menggabungkan aransemen musik emosional, tata panggung mutakhir, serta kolaborasi dengan para musisi dan seniman ternama.

Konser Bingah, yang berarti kebahagiaan, berhasil menghidupkan suasana penuh sukacita sejak awal hingga akhir. Tidak sekadar menampilkan kemegahan teknis, pertunjukan ini menyentuh hati melalui setiap detailnya. Kantara Creative, bersama Yura Yunita dan Donne Maula, sukses merancang konser yang membawa penonton dalam perjalanan emosional, dari kebahagiaan, haru, hingga euforia.

Konser dimulai tepat pukul 15.00 dengan suasana magis. Sayup-sayup ucapan selamat datang dalam bahasa Sunda menggema di area konser, menyambut penonton yang hadir. Babak pertama, Bubuka, langsung mencuri perhatian dengan kemunculan Yura Yunita yang tidak biasa. Alih-alih melangkah ke atas panggung, dirinya melayang di udara menyebrangi arena dari tribun atas menuju panggung utama, menghadirkan kejutan yang memukau ribuan pasang mata.

Suara merdu Yura Yunita membuka konser dengan lagu Tenang, yang disusul oleh Harus Bahagia, mengajak penonton bernyanyi bersama. Aransemen musik yang digarap oleh Iwan Popo menambah nuansa emosional, membuat lagu-lagu Yura Yunita terasa segar namun tetap akrab di telinga para penggemarnya.

Di babak kedua, Salih Asah, Yura Yunita membawakan sembilan lagu yang menggambarkan perjalanan pencarian cinta. Salah satu momen spesial terjadi ketika Sal Priadi hadir di atas panggung untuk berduet dalam lagu Pekat. Babak ini ditutup dengan momen romantis Yura Yunita dan Donne Maula, pasangan hidup sekaligus pasangan berkarya, yang membawakan lagu Bercinta Lewat Kata.

Babak ketiga, Silih Asih, menghadirkan kejutan emosional. Ruth Sahanaya muncul membawakan lagu Keliru, sebagai persembahan khusus untuk ibunda Yura Yunita, Mama Yani, yang merupakan penggemar berat diva legendaris tersebut. Tidak hanya itu, kehadiran Gempi, putri Gading Marten, menyanyikan lagu bersama Yura Yunita turut menciptakan momen manis yang menghangatkan hati.

Selebrasi budaya menjadi bagian tak terpisahkan dalam konser Bingah. Pada lagu Bandung, Yura Yunita mengajak penari dan seniman tradisional seperti Jaipong, Sisingaan, dan Buta Kararas untuk turut serta, menghadirkan puncak perayaan budaya Indonesia yang meriah.

Babak terakhir, Silih Asuh, menjadi momen reflektif dan inspiratif. Yura Yunita mempersembahkan lagu terbarunya Tanda yang terasa sangat personal, menghipnotis seluruh penonton dengan lirik dan melodi yang menyentuh. Lagu Tutur Batin pun dibawakan dengan format spesial oleh enam musisi perempuan berbakat—Salma Salsabil, Fanny Soegi, Misellia, Feby Putri, Idgitaf, dan Fathia Izzati—sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan perempuan.

“Teh Yura Yunita sangat inspiratif. Dia selalu menyuarakan peran perempuan dalam berkarya dengan cara yang sangat elegan dan bermakna”, kata Idgitaf.

Salah satu momen paling berkesan dalam konser ini adalah saat Yura Yunita berbagi panggung dengan para penyanyi disabilitas berbakat dalam lagu Merakit. Keberagaman dan inklusivitas yang dihadirkan menjadikan konser Bingah lebih dari sekadar pertunjukan musik, ini adalah perayaan kehidupan, perjuangan, dan kebahagiaan bersama.

Sebagai penutup, Dunia Tipu-Tipu menjadi lagu terakhir yang membangun suasana penuh rasa di antara ribuan penonton. Pukul 17.30, konser berakhir dengan sorak sorai dan senyum semringah yang mengiringi langkah para penonton keluar dari Istora Senayan.

“Konser ini bukan hanya tentang aku, tapi tentang semua yang hadir di sini. Semoga Bingah bisa menjadi doa baik untuk langkah perjalanan musikku ke depan”, pungkas Yura yunita dengan penuh haru.

Dengan tata panggung spektakuler, koreografi sinergis, aransemen musik mendalam, serta vokal Yura Yunita yang prima, Bingah bukan hanya konser, ini adalah mahakarya yang menorehkan sejarah dalam industri musik Indonesia. (satria; foto kbyy)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.