Indonesiasenang-, Setelah sempat menarik perhatian dengan karya-karya sebelumnya di album Cerita #1, duo pop alternatif asal Bogor, Billkiss, kembali mengisi ruang musik Tanah Air dengan karya yang sarat makna emosional. Band yang digawangi oleh Maulin (vokal) dan Helvi (bass) ini resmi merilis video klip terbaru bertajuk “Apa Jadinya” di kanal YouTube resmi mereka pada 13 Oktober 2025.

Lagu ini menjadi salah satu nomor istimewa dalam album Cerita #1 karena mengandung pesan personal dan spiritual dari sang bassist sekaligus pencipta lagu, Helvi. Ia menuturkan bahwa “Apa Jadinya” telah lama ditulis, namun baru menemukan bentuk produksi terbaiknya tahun ini. Inspirasi utamanya datang dari kisah kasih kedua orangtua yang tetap harmonis meski melalui banyak ujian.

“Waktu kecil aku beberapa kali melihat mama dan bapak bertengkar, tapi mereka selalu baikan lagi pada akhirnya. Lagu ini bentuk rasa syukur aku karena punya orangtua sebaik mereka yang selalu mendukung dan mendoakan aku dalam setiap langkah. Di kehidupan manapun, aku akan tetap memilih untuk dilahirkan oleh mereka”, tutur Helvi dengan penuh haru.

Rekaman lagu “Apa Jadinya” dilakukan di beberapa studio dengan melibatkan sejumlah musisi lintas band. Gitar dan drum direkam di 13 Nadi Studio dengan operator Ahmad Govar, di mana gitar diisi oleh Adibsyah (additional player dari Repvblik Band) dan drum oleh Opay (drummer Swellow Band).

Sementara rekaman bass dikerjakan langsung di rumah Helvi untuk menjaga nuansa intim dan personal dari lagu ini. Adapun rekaman vokal dilakukan di Lancar Jaya Studio dengan arahan langsung dari Muhamad Aditia Sahid (Acoy), gitaris Rocker Kasarunk dan Band Om Om. Tahap akhir mixing dipercayakan kepada Buyung Faiz, yang berhasil mempertahankan keseimbangan antara nuansa emosional dan kualitas audio yang jernih.

Video klip “Apa Jadinya” digarap oleh Dicki Situmorang bersama tim produksinya. Proses syuting dilakukan di salah satu restoran dan penginapan di kawasan Bogor, menghadirkan suasana hangat dan intim yang sesuai dengan makna lagu.

Menurut Maulin, konsep visualnya memang tidak dibuat megah, melainkan diarahkan untuk menonjolkan ketulusan dan kedekatan emosional antara manusia dengan orangtua mereka.

“Kami ingin menangkap kehangatan dan ketulusan makna lagu lewat visual yang sederhana namun menyentuh”, ujar Maulin.

Melalui “Apa Jadinya”, Billkiss ingin mengajak pendengar untuk sejenak merenungkan betapa besar cinta dan peran orangtua dalam hidup setiap anak. Lagu ini bukan hanya bentuk penghormatan pribadi Helvi kepada ayah dan ibunya, tetapi juga representasi universal tentang rasa terima kasih dan kasih sayang yang mungkin jarang terucap.

“Semoga semua suka dan berkenan mendengarkan serta melihat karya dari kami”, pungkas Helvi mewakili Billkiss.

Dengan rilisnya video klip “Apa Jadinya”, Billkiss menegaskan konsistensinya dalam menghadirkan musik yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga punya cerita dan pesan mendalam. Sebuah persembahan tulus dari anak untuk kedua orangtua, sederhana namun menghangatkan hati. (devin; foto azdl)