Indonesiasenang-, Bazar Betawi Kuliner Handycraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" yang digelar pada tanggal 23 sampai dengan 25 Juni 2023 di hotel Kaisar, Jakarta Selatan sukses digelar. Kesuksesan acara tidak lepas dari kolaborasi Dewan UKM Nasional, Korwil Dewan UKM DKI Jakarta, hotel Kaisar, dan support dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Disampaikan oleh Yani dari Dewan UKM Indonesia, penyelenggara event Bazar Betawi Kuliner Handycraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" dalam rangka HUT Kota Jakarta ke 496 sebenarnya ada 2 organisasi, yaitu Komisi Dewan UKM Indonesia, yang punya hajat adalah Korwil Dewan UKM DKI Jakarta.
"Event ini di ikuti oleh 100 peserta UMKM dari Jakarta Selatan, terdiri dari UMKM produk fashion dan kuliner. Event ini adalah event berskala kecamatan, namun dengan event ini UMKM naik kelas itu bisa kita benahi. Dimulai dari perijinannya, dimana saat ini sudah masuk ke sistem digital", kata Yani di acara Bazar Betawi Kuliner Handycraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi", di hotel Kaisar (24/06/2023), Jakarta Selatan.
Pada kesempatan yang sama Versia Husin Transaction Banking Manager BRI Jatinegara mengungkapkan, BRI sangat senang bekerjasama dalam acara Bazar Betawi Kuliner Handycraft dengan tema "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" dalam rangka hari ulang tahun kota Jakarta yang ke 496.
BRI dalam event kali ini bukan saja mensupport penyelenggaraan tetapi juga memberikan pelatihan para pelaku UMKM yang baru maupun yang sudah berkembang di kantor cabang BRI Tanah Abang.
"Pada acara event ini kami sangat senang bisa bekerjasama dengan dewan UMKM DKI Jakarta, dan hotel Kaisar, Alhamdulillah beberapa pelaku UMKM yang ikut di event Bazar Betawi Kuliner Handycraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" ini sudah memakai produk-produk dari BRI", ujar Versia Husin.
Ditambahkan pula oleh Versia Husin, untuk selanjutnya para pelaku UMKM yang sudah menggunakan produk-produk dari BRI dapat mengajukan pinjaman atau KUR dari BRI yang cepat dalam pencairannya dan ada juga program untuk ekspor remittance dengan bunga yang sangat rendah.
"BRI dengan produk-produknya dalam mensupport UMKM juga melihat pelaku UMKM nya. Bila pelaku UMKM nya sudah berkembang dan bagus maka BRI akan dapat membantu secara finansial atau pemberian KUR, tetapi bagi pelaku UMKM yang belum berkembang juga jangan takut untuk tidak bisa mengajukan KUR ke BRI, karena kami dalam proses KUR itu prosesnya cepat dan bunganya rendah', jelas Versia Husin.
Dewan UKM Nasional menyampaikan apresiasi kepada BRI, karena BRI telah memberikan sebuah gebrakan dalam mensuport kegiatan UKM baik dalam skala nasional, bahkan dalam salah satu talkshow sudah dibuka pasar untuk ekspor. Ini menjadi sebuah dorongan kuat bagi Dewan UKM Indonesia untuk segera merealisasikan UKM-UKM di skala kecamatan bisa terlibat untuk pasar ekspor.
"Pihak BRI telah membuka peluang untuk mensupport pembiayaan dan lainnya. Saya merasa ini perlu menjadi sebuah contoh bagi UKM di Indonesia, terutama UKM-UKM yang berada di wilayah DKI Jakarta", ucap Yani.
Dewan UKM Indonesia memberikan pesan kepada para pelaku UKM agar mengikuti pendampingan dalam sisi legalitas. Karena UKM yang mengikuti event ini rata-rata baru sampai pada tahap NIB, PIRT, dan halal. Sedangkan untuk masuk tahap BPOM itu perlu usaha yang lebih giat, karena BPOM itu ada beberapa peraturan yang harus disesuaikan dengan produk. Dewan UKM Nasional memohon kepada pemerintah daerah untuk memberikan keleluasaan dalam pengurusan legalitas untuk menuju tahap UKM untuk ekspor.
Bagi BRI legalitas dari UKM itu sangat dibutuhkan, karena itu menyangkut apakah produk UKM bisa di ekspor dan ini perlu pembinaan. Jadi pihak BRI juga telah melakukan kerjasama dengan kementerian luar negeri untuk mengetahui produk-produk UKM yang bisa ekspor.
Fatma Yuniasti selaku Manager Hotel Kaisar mengatakan, bagi manajemen hotel Kaisar event Bazar Betawi Kuliner Handicraft dengan tema "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" adalah sesuatu yang baru dan acara yang berlangsung selama 3 hari ini berlangsung dengan meriah. Pada pembukaan acara Bazar Betawi Kuliner Handicraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" dihadiri oleh walikota Jakarta Selatan bapak Munjirin, serta para camat dan lurah.
"Support dari pihak BRI sangat penting dalam kelangsungan event kali ini, tidak ketinggalan Dewan UMKM yang juga memberikan support sehingga acara ini berlangsung selama 3 hari dengan pengunjung yang ramai datang ke hotel Kaisar", ujar Fatma Yuniasti.
Bagi manajemen hotel Kaisar selaku penyedia lokasi sangat senang dengan acara Bazar Betawi Kuliner Handicraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi", dimana mereka bisa berkolaborasi dengan Dewan UMKM dan BRI. Kedepannya manajemen hotel Kaisar membuka diri untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan acara-acara sejenis.
"Dampak dari acara Bazar Betawi Kuliner Handicraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" yang mengambil lokasi di hotel Kaisar membuat kami lebih mengenal produk-produk dari pelaku UMKM sehingga kedepannya pihak manajemen hotel Kaisar bisa berkerjasama dengan para pelaku UMKM yang bisa mensupport kedalam hotel Kaisar. Intinya kami mohon dukungannya agar kami bisa menjadi bagian untuk memajukan UMKM agar produk-produk dalam negeri dapat berkompetisi di ajang internasional", kata Yuniasti.
Sedangkan rencana untuk menjadikan Bazar Betawi Kuliner Handycraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" sebagai event tahunan yang kemungkinan akan dibuat secara terjadwal akan dibicarakan Dewan UKM Nasional dengan Korwil Dewan UKM DKI Jakarta.
"Saya mewakili Korwil Dewan UKM DKI Jakarta dan panitia pelaksana mengucapkan terima kasih kepada BRI dan pihak manajemen hotel Kaisar yang telah mensupport sehingga acara Bazar Betawi Kuliner Handycraft "Pesona Kuliner & Budaya Betawi" dalam rangka HUT Kota Jakarta 496 terlaksana dengan baik dimana acara ini di ikuti oleh 100 peserta UMKM dari Jakarta Selatan yang terdiri dari UMKM produk kuliner dan fashion. Sukses untuk UMKM Indonesia naik kelas", pungkas Rina Aprilina dari Korwil Dewan UKM DKI Jakarta. (ks; foto tcs)
