Indonesiasenang-, Menikmati kopi saat ini bukan sekadar menyeduh dan menghirup aromanya. Di balik setiap cangkir kopi, ada proses panjang yang menyimpan banyak cerita—terutama dari para barista, sang peracik kopi yang kini tak lagi dianggap sekadar “tukang kopi”, melainkan profesional dengan keterampilan tinggi.

Jika dulu profesi ini kurang diminati, kini menjadi barista justru dipandang sebagai karier menjanjikan, baik di dalam maupun luar negeri. Hal itu terlihat dalam World of Coffee Jakarta 2025, yang digelar pada 15–17 Mei 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Acara ini menjadi magnet bagi para pelaku industri kopi, termasuk barista dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Aldy: Dari Iseng Jadi Juara Asia Pasifik

Salah satu cerita inspiratif datang dari Aldy, seorang barista muda asal Indonesia yang mengawali perjalanannya secara tidak sengaja.

“Awalnya bingung mau kerja apa setelah lulus kuliah. Teman yang kerja di coffee shop ngajak gabung, dan dari situ aku mulai belajar jadi barista,” kata Aldy.

Ketertarikan Aldy terhadap dunia kopi tumbuh ketika ia mulai mendalami latte art—seni membuat gambar di atas kopi. Ia melihat potensi seni tersebut sebagai cara menciptakan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan.

“Aku ingin bikin latte art yang lucu dan bisa bikin pelanggan senyum. Kalau mereka senang, pasti balik lagi,” lanjutnya.

3 Tahun Belajar Latte Art, Kini Juara Asia

Tidak mudah bagi Aldy untuk menguasai latte art. Ia butuh waktu tiga tahun untuk mempelajarinya secara intensif. Namun kerja keras itu membuahkan hasil: juara pertama Starbucks Latte Art Championship Asia Pacific 2024, mewakili Indonesia.

Profesi yang Semakin Prospektif

Bagi Aldy, profesi barista bukan hanya soal menyeduh kopi, tapi juga karier jangka panjang yang berkelanjutan (sustainable). Ia optimistis bahwa industri kopi akan terus berkembang, apalagi dengan makin banyaknya event skala besar yang melibatkan komunitas kopi.

“Kalau kamu suka kopi, coba aja dulu jadi barista. Lama-lama kamu akan bisa kenal rasa kopi satu per satu dan menemukan keunikannya sendiri,” pungkasnya.

Profesi barista kini tidak hanya menjadi tren, tapi juga jalan karier penuh peluang. Dengan passion, konsistensi, dan ruang belajar yang terbuka luas seperti dalam event World of Coffee Jakarta 2025, siapa pun bisa meracik masa depan lewat secangkir kopi. (kintan)