Indonesiasenang-, Semangat kebangkitan maritim Nusantara bergelora di Gedung Museum Maritim Indonesia, Selasa (20/05/2025), dalam sebuah perhelatan seni berskala nasional bertajuk Art Market Exhibition 2025 : Kebangkitan Maritim Nusantara. Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas potensi maritim Indonesia, tetapi juga panggung bagi para seniman untuk menyuarakan kegelisahan dan harapan lewat karya lukisan.
Diawali dengan tradisi Palang Pintu khas Betawi, suasana khidmat dan kental nuansa kebudayaan lokal terasa menyambut para tamu, termasuk Komisaris PT Ancol Cak Lontong, pejabat dari Pelindo, Jak Lingko, Walikota Jakarta Utara, hingga jajaran Polres dan Kodim Jakarta Utara.

Dalam sambutannya Anung MHD selaku penanggung jawab acara menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia dan para pelukis yang bekerja keras mempersiapkan event hanya dalam waktu 14 hari.
“Sebanyak 25 pelukis nasional telah bekerja selama tiga bulan untuk menciptakan 100 lukisan bertema kebangkitan maritim Nusantara. Ini lebih dari sekadar pameran, tapi sebuah pernyataan artistik tentang masa depan bangsa bahari,” ungkap Anung.
Lukisan-lukisan yang dipamerkan menggambarkan berbagai sisi dinamika dunia maritim Indonesia dari potret pelabuhan dan nelayan, hingga interpretasi simbolis tentang perjuangan dan harapan laut Nusantara. Semua karya ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk melihat laut bukan hanya sebagai ruang ekonomi, tetapi juga sebagai ruang budaya dan identitas.
Sedangkan Cak Lontong, yang dikenal dekat dengan dunia seni, menyampaikan dukungannya terhadap acara ini.
“Kegiatan seperti ini penting untuk terus dilanjutkan dan membuka ruang kolaborasi lintas seni seperti teater, musik, dan sastra. Ini adalah bentuk kontribusi nyata membangun kesadaran maritim melalui jalur budaya,” ujarnya dengan gaya khasnya yang penuh humor.

Lebih dari sekadar pameran, Art Market Exhibition 2025 menjadi cerminan kebangkitan kesadaran kolektif bahwa Indonesia adalah bangsa bahari. Anung berharap sinergi pemerintah, pelaku bisnis pelabuhan, serta komunitas seni terus dibangun agar acara ini menjadi agenda tahunan yang memberi ruang kontemplasi tentang problematika dan masa depan maritim Indonesia.
Masyarakat masih memiliki kesempatan untuk mengapresiasi langsung karya-karya luar biasa ini dan turut serta dalam lelang lukisan yang berlangsung selama sepekan ke depan di Gedung Museum Maritim Indonesia.
Laut adalah cermin bangsa, dan para seniman kini menjadikannya kanvas harapan. (yogi; foto hkmn)